Oleh H.A. Zahri, S.H, M.HI(Waka PA. Banyuwangi) Syekh Musthafa Al Maraghi, dalam tafsirnya Al Maraghi, ketika beliau menafsirkan ayat 6 Surat Al Fatihah :اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ( tunjukkan kami ke jalan yang lurus), beliau mengemukakan bahwa: هداية الله للانسان علي ضروب: هداية الهام, هداية حواس, هداية العقل ,هدايةالاديان وشرائع Hidayah Allah Swt kepada manusia ada 4 (empat) macam: hidayah ilham((هداية الإلهام, hidayah hawas ((هداية الحواس, hidayah akal (هداية العقل) serta hidayah agama dan syariat (هداية الأديان والشرائع). 1. Hidayah Ilham/Instinc/naluri Naluri, dalam bahasa Inggris disebut instinct dan dalam bahasa Arab disebut gharizah (غَرِيزَةِ) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan antara lain dorongan hati atau nafsu yang dibawa sejak lahir; pembawaan alami yang tidak disadari mendorong untuk berbuat sesuatu (umum); Sementara alamiah sering diartikan suatu keadaan tanpa dipacu dan didorong, berjalan apa adanya. Kemudian naluri alamiah dapat didefinisikan suatu dorongan hati atau nafsu untuk berbuat sesuatu yang merupakan pembawaan alami, tidak disadari atau dipelajari oleh mahluk, semata-mata anugerah dari Allah Sang Pencipta. Naluri ini terdapat pada manusia maupun hewan; seorang ibu pasti memiliki kasih sayang dan ikatan batin dengan anaknya, sepasang kekasih pasti akan melakukan hubungan mesra meskipun mereka tidak pernah mempelajarinya, seekor…